Memprihatinkan sisa galian tanah yang menempel di sepatu dan Sepeda Motor warga.
LEBAK.TRANSMETRO,-Menjamurnya usaha tanah urugan di Kabupaten Lebak menimbulkan banyak polemik di masyarakat
Seperti halnya usaha tanah urugan yang berada di desa suka jaya Kecamatan Sajira yang merupakan akses masuk dari jalan raya ke Desa Paja Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak.
M Nasrulloh (42) warga Desa Paja mengirimkan surat terbuka kepada Bupati Lebak di media sosial perihal pengaduannya terkait jalan Licin.
Ia menuliskan keluhannya bahwa selaku putera Desa Paja yang lahir dan besar di Paja merasa haknya telah terampas, akses jalan yang seharusnya bisa di manfaatkan dan menjadi fasilitas umum kini tidak bisa di lewati.
Banyak nya kendaraan yang parkir di bahu jalan dan tanah yang berceceran di sepanjang jalan sehingga mengotori jalan dan membuat sulit di lewati apalagi pada saat musim hujan tiba.
Yang lebih membuatnya khawatir bahwa selaku orangtua yang memiliki anak usia sekolah yang mungkin dirasakan oleh orangtua lain ini soal pendidikan
Saya khawatirkan pendidikan anak anak kami di Desa Paja soalnya guru yang mengajar di sekolah itu banyak yang berasal dari luar Desa Paja yang melewati jalan tersebut sering mengeluh karena kecapean di jalan
Dan banyak anak kami yang bersekolah di sajira sehingga mereka harus berjibaku dan kotor kotoran untuk melewatinya,
Kodisi Jalan di Sajira, Mereka harus berjibaku melewati sisa kotoran galian tanah
Kalau pun ada jalan lain itupun harus memutar kurang lebih 7 Km sehingga bisa membuang biaya dan waktu lebih banyak. “katanya
Semoga ibu bupati cepat merespon keluhan kami dan bisa memberikan solusi terbaik “pintanya
Reporter : Wa blek
Editing. : Adhen