SUKABUMI,TRANSMETRO– Kendati pengakuan dunia terhadap Pencak Silat, sebagai warisan budaya asli leluhur Bangsa Indonesia. dengan berkembang pesatnya bela diri Pencak Silat di sejumlah negara di Asia, Eropa dan Amerika. Namun di negara asalnya Indonesia, perkembangannya mengalami trend menurun.
Hal ini dirasakan para pengasuh Paguron yang tergabung di dalam Ikatan Pecak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kabupaten Sukabumi. Sebagai mana disampaikan Wakil Ketua IPSI Kecamatan Palabuhanratu, Nandang, saat di temui, Kamis (20/02/20).
Menurutnya, Pembinaan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, dalam hal ini Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Sukabumi, Disparbudpora di rasakan belum optimal.”Kami rasakan pembinaannya masih setengah hati,”ungkapnya.
Keluhan senada disampaikan pelatih IPSI Kabupaten Sukabumi,Ujang Jamhuri. Selaku pelatih dan pengasuh paguron merasakan sekali,sulitnya pendanaan saat mengikuti sebuah kejuaran. Karena pendanaannya di himpun secara urunan.”Kami berharap,ada pendanaan dan sumber dana yang pasti,”harapnya.
Kepala Dinas Budpora Kabupaten Sukabumi,Iwan Kardiawan,mengaku serius dalam upaya mengakomodir lahirnya sebuah Peraturan Daerah tentang Kepemudaan. Dilamnya menjadi domain pembinaan terhadap Pemuda dan Organisasi Kepemudaan. Termasuk di tahun ini,akan mengadakan sebuah kajian dengan pihak akademisi terkait rencana Rancangan Perda tentang Kebudayaan. “Kami akan segera melakukan kajian dengan pihak Perguruan Tinggi tetkait,”ungkapnya.
Reporter : Sopandi
Redaktur : Hepie H