Caption : Kepala Desa Jelegong H. Ahmad Sopari Didampingi Kasi Pemerintahan Didin (Gambar Istimewa : Yayat Wowor)
Kab.Bandung,-transmetro, Rabu, 27 Maret 2024, Laporan Yayat Wowor
BANDUNG,- Ramainya pemberitaan terkait rencana pembangunan pasar patrol yang berlokasi di Desa Jelegong Kecamatan Kota Waringin Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat membuat para pedagang di pasar tersebut resah.
Menurut Kepala Desa Jelegong H. Ahmad Sopari Didampingi Kasi Pemerintahan Didin Mengatakan, Dengan dijualnya lokasi pasar patrol, tanahnya seluas 3910 M2 dari keluarga Deden ke H Yosep bagi kami sah-sah saja dan tidak ada masalah selama surat dan dokumennya lengkap.
Masih menurut Ahmad semenjak lokasi tanah berpindah tangan dari Deden ke H Yosep banyak sekali rumor dan Fitnah ke pada saya bahwa saya mafia tanah padahal tidak seperti itu. Ujar Ahmad Rabu,(27/03/2024) di ruang kerjanya.
Di tempat yang sama Didin Kasi Pemerintahan mengatakan luas tanah yang akan dibangun Pasar oleh H. Yosep luasnya sekitar 3910 M2 yang terdiri dari 216 pedagang.
Adapun pedagang yang berada di Pasar Patrol itu sekitar 60 persen pedagang asli dari warga kami dan sisanya warga kabupaten Bandung Barat.
Sebelumnya masih kata Didin, sudah beberapa kali mengadakan musyawarah dengan antara para pedagang dan H Yosep selaku pemilik lahan bahwa pasar ini akan dibangun kembali. bukan di bangun Rumah Sakit, ujarnya.
Diakhir pembicaraan Kepala Desa Jelegong H ahmad Sopari menghimbau kepada masyarakat jangan terprovokasi dan kalau ada yang kurang dimengerti atas rencana pembangunan pasar silahkan bermusyawarah. ujarnya.
Sementara menurut Deni, Tokoh masyarakat Kota Waringin mengatakan, dengan akan dibangunnya Pasar Patrol itu ide yang sangat bagus apalagi ini tanah pribadi dan otomatis harus ada pasukan untuk PAD Desa .
Selain para pedagang pun tidak akan keberatan apabila ada musyawarah dan memberikan pemahaman yang positif, baik pedagang maupun masyarakat bisa saling menguntungkan, ujarnya.
Editor Frans.