Pelaku Imingi-imingi Mendapatkan Rizki Besar dari Orang Terkenal di Indonesia RA dan HF, Miris 2 Lansia Kurang Mampu Terkena Tipu.
Cilincing Jakut, transmetro.id, Rabu, 01 Mei 2024, Laporan Hasan (Abi)
JAKARTA,-Sungguh miris nasib Lansia Asnah (72) berprofesi tukang urut warga kurang mampu Tinggal di Jl. Reformasi Cilincing Jakarta Utara bersama ibu lainnya terkena tipu daya.
Mereka berawal di’imingi-imingi bakal mendapatkan rizki besar dari orang yang terkenal di Indonesia Artis RA dan HF oleh pelaku, yang ngaku berinisial Kansa, akhirnya uang dan perhiasannya digondol penipu. Peristiwa ini terjadi pada Hari Selasa (30/04/2024) kemarin, sekira pukul 20.30 WIB, di kediamannya.
Inilah kronologisnya, Saat itu Asnah (Korban), kedatangan tamu tidak dikenal ke rumahnya, sekira pukul 16.15 WIB. pada saat itu, korban sedang membeli nasi tiba-tiba saja ada ibu-ibu bertanya kepada pedagang nasi, menanyakan ibu tukang urut, yang bertempat tinggal di Jl. Reformasi Cilincing Jakarta Utara.
Ibu tukang urut Rumahnya dimana ya,? yang kebetulan Asnah (72) tepat berada di warung nasi itu, Ia pun mengatakan bahwa dirinyalah ibu tukang urut. selang kemudian kedua ibu itu, diajak mampir ke rumahnya.
Di rumahnya, salah satu pelaku mengatakan bahwa Asnah (Korban), mendapat undangan dari artis terkenal indonesia berinisial RA jelasnya, dan juga seorang pengacara terkenal di indonesia berinisial HF untuk dapat hadir di Masjid Islamic Center Jakarta Utara papar sambil terlihat sedih.
Tambahnya, kedua orang terkenal itu akan memberikan ibu Asnah rezeki berupa perhiasan secara cuma-cuma. maka untuk itu ibu Asnah diminta untuk hadir di masjid tersebut sekarang juga. ‘Mendapat penjelasan dari salah satu tamu tersebut, ibu Asnah merasa senang lalu siap-siap untuk berangkat.
Sebelum berangkat Asnah sempat meminjam uang sebesar Rp 50 000 kepada tetangganya. Kemudian berangkatlah Asnah bersama kedua tamu itu, untuk menuju Mesjid Islamic Center Jakarta Utara dengan menaiki kendaraan angkutan umum.
Setelah tiba di suatu tempat (pasar Lontar) kelurahan Koja Jakarta Utara, akhirnya ketiganya turun dari angkutan umum dengan ongkos angkotnya dibayarkan oleh seorang tamu yang satunya dan belum diketahui namanya.
Kemudian ibu Asnah bertanya kenapa kita turun di pasar. sipelaku berdalih dan berkata untuk bertemu kedua orang terkenal tersebut ibu Asnah harus membelikan bawang merah dan ibu yang satunya disuruh beli bawang putih, lalu kedua ibu tersebut membeli bawang yanhg diperintahkan oleh si pelaku sebanyak masing-masing 1 kg.
Setelah terbembeli bawang, kemudian mereka duduk disalah satu kursi di depan warung yang kebenaran dipilih warung yang sedang tutup dan jarang dilewati orang.
Kemudian di tempat itulah si pelaku mulai memainkan aksinya dengan membujuk ibu Asnah untuk menyimpan perhiasan berupa kalung, cincin, dan anting di dalam dompet yang ibu Asnah bawa.
Setelah perhiasan tersebut disimpan di dompetnya, dengan alasan kalau ibu Asnah memakai perhiasan, nanti kedua orang terkenal tersebut tidak jadi memberi perhiasan kepada ibu Asnah.
Dan akhirnya ibu Asnah mengikuti saran sipelaku tersebut, Kemudian ibu Asnah disuruh mengantar ibu yang satunya pulang untuk mandi dulu, karena rumah ibu yang satunya itu tidak jauh dari Pasar Lontar tersebut.
Dan sebelum ibu Asnah dan ibu salah satu tamunya berangkat ke rumah nya, si pelaku itu meminta supaya dompet ibu Asnah yang berisi perhiasan dan ada uangnya juga senilai Rp 200 000 untuk dititipkan kepadanya.
Dan berkata sipelaku tersebut kepada ibu Asnah, jangan takut sama saya bu. Demi tuhan saya tidak akan berbuat jahat sama ibu. Karena yakin dengan perkataan pelaku, maka ibu Asnah menyerahkan dompet tersebut dan ibu Asnah pinbbertanya kepada sipelaku bahwa ibu namanya siapa?.
Kemudian sipelaku mengatakan bahwa namanya Kansa, kemudian pelaku berkata silahkan korban mengantar ibu yang satunya untuk mandi dan sekalian ibu Asnah pinjam hijab yang agak bagusan, dan kalau sudah selesai mandi nanti saya tunggu di Mesjid Islamic Center ya bu, kata Kansa(pelaku).
Kemudian pelaku naik mobil angkutan umum yang tidak tahu sebenarnya dia mau kemana.
Menurut keterangan ibu Asnah. Kemudian kedua ibu tersebut pergi menuju rumah si ibu salah satu tamu tadi. Dan ternyata si ibu tamu itu tinggal di rumah petakan, yang di dalam rumah itu ada seorang ibu yang sedang sakit ternyata adik dari ibu tersebut.
Dan dia menjelaskan kepada ibu Asnah bahwa dia tinggal berdua sama adiknya yang sedang sakit dan berprofesi sebagai penjual nasi uduk dengan hasil keuntungannya digunakan untuk makan sehari-hari dan juga untuk bayar kontrakan serta untuk membeli obat adiknya.
dan setelah selesai mandi kemudian ibu tersebut meminjamkan hijab untuk ibu Asnah. mereka berdua berangkat menuju masjid islamic center jakarta utara dengan berjalan kaki yang jauhnya kurang lebih berjarak sekitar 1 km dari rumahnya.
Setelah sampai di Masjid Islamic center Jakarta Utara kedua ibu tersebut bertanya kepada petugas setempat (satpam), apakah disini ada acara bagi-bagi rezeki dari kedua orang terkenal.
Jawab petugas satpam tidak ada bu. Pada saat itu juga kedua ibu tersebut merasa bahwa dirinya sudah ditipu dengan sipelaku yang bernama ibu Kansa.
Kemudian ibu Asnah pun bertanya kepada si ibu salah satu tamu tadi. Apakah ibu Kansa adalah kawan ibu. Jawab ibu tersebut bukan bu. Saya juga kena tipu perhiasan saya sudah duluan di titipkan ke ibu kansa dengan janji bahwa perhiasan saya akan digantikan lebih besar lagi oleh kedua orang terkenal.
Lanjutnya, yang katanya saya akan diberikan rumah cuma-cuma berikut warung dan isinya yang akan saya terima nanti, jawab ibu tersebut. karena keduanya merasa tertipu langsung mereka menangis sejadi jadinya.
Kemudian mereka pulang ke rumah masing-masing. Karena ibu Asnah merasa kunci rumahnya ada di dalam dompet yang di bawa pelaku, maka ibu Asnah kemudian mampir ke rumah saya untuk minta tolong di teleponkan anaknya. Karena anaknya punya kunci cadangan.
Dan setiba anaknya di rumah ibu Asnah kemudian sekitar pukul 21.20 WIB saya menyuruh anak saya yg bernama Benne untuk mengantar kan ibu Asnah pulang ke rumahnya.
Yang menjadi kan saya tidak habis pikir kenapa si pelaku yang mengaku bernama Kansa itu dan tega-taganya menipu orang yang tidak mampu, yang mereka berjuang mencaĆi nafkah untuk dirinya yang di ketahui bahwa ibu Asnah hidup, mencari makan sendiri berprofesi sebagai tukang urut.
Karena anaknya sudah tinggal di rumahnya masing-masing. sedang ibu yang satunya mencari makan berprofesi sebagai penjual nasi uduk guna menghidupi diri nya dan adiknya yang sedang sakit. semoga sipelaku yang bernama ibu Kansa segera bertanggungjawab atas perbuatannya pungkasnya.
Editor Frans