*Jenasah Sri Erni Santi Yuniarti Hampir Sebulan di Damaskus*

*Caption : Keluarga Korban di Kabupaten Sukabumi (Gambar Istimewa Hans, Sabtu,12/0)10/24)

SUKABUMI. -Sri Erni Santi Juniarti yang lahir di Sukabumi, 14 Juni 1982, dengan alamat kampung Cimaja RT 02 Rw 002 Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak , Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sudah meregang nyawanya sejak 14 September 2024.

Meski simpang siur kapan ia meninggal, apakah Sabtu, 14 September 2024 ataukah 20 September 2024 kepastiannya belum yang sesungguhnya hampir sebulan (14/10) jenasah masih di Suriah. Anggota Kuasa Hukum dari Kantor Hukum Suta Widhya SH & Rekan, Syarif Hidayat SH belum mendapatkan informasi yang fix.

“Padahal rekan kami Suta Widhya SH sudah mengirim e-mail ke KBRI di Damaskus, Suriah dan Kedubes Suriah di Jakarta namun tidak ada balasan yang memadai.Mungkin perlu pihak perusahaan pengiriman jasa TKI yang diminta pertolongannya, ” Ungkap Syarif, Jumat (11/10) sore.

Baca Juga  Tinjau Lokasi Bencana, Bupati dan PJ.Gubenur Berikan Bantuan Warga Terdampak

Keluarga dari almarhumah kaget danĀ  tidak percaya mendapatkan berita dari KBRI di Suriah jika salah seorang tiang keluarga saat telah dikabarkan meninggal dunia pada hari Jumat, 20 September 2024, dan dinyatakan sdri Sri Erni Santi Juniarti meninggal pada hari Sabtu, 14 September 2024.

“Anehnya,bpada hari Sabtu , tanggal 14 seperti 2024, jam 16 : 08 wib, korban masih sempat chatting atau berkomunikasi melalui pesan WhatsApp kepada keluarga almarhumah yang bernama Bambang yang tinggal di pelabuhan ratu.” Lanjut Syarif.

Korban sempat mengirimkan pesan melalui WhatsApp jika dia seolah disiksa dan dipukul pakai panci oleh majikannya hingga berdarah dan luka serta secara tergesa – gesa mengirimkan foto – foto uang yang dimiliki serta perhiasan dan menanyakan apakah sdr, Bambang punya foto makam ibundanya yang telah meninggal dunia saat dirinya berada disuriah dan Sri juga mengatakan secara tergesa – gesa ada majikannya.

Baca Juga  Korban Meninggal, Polres Sukabumi Tetapkan Sopir Truk Tersangka

Syarif mengatakan meski rekan Suta sudah mendatangi Ditjenham dari Kementerian Hukum danĀ  HAM pada Selasa (1/10) namun hari ini kabar bantuan pamulangan TKI dari Suriah ke Indonesia belum juga ada titik terang.

“Mungkinkah jenazahnya masih di kamar mayat di Rumah Sakit , Damaskus, Suriah? Terus terang kami belum mendapatkan informasi. Yang jelas Rizal Supriadi sang suami hampir tiap hari menghubungi kami. Kami kan punya keterbatasan juga,’ kata Syarif.

Menurut kabar, kuasa hukum Suta sudah mencari bala bantuan Baznas Kabupaten Sukabumi hingga Baznas Pusat untuk mengupayakan pengembalian jenasah. Namun respon yang cepat, tepat dan akurat belum ada.

Inikah bentuk penghargaan dari masyarakat agamis di negeri ini? ***

Baca Juga  Paska Gempa Bumi Mag 5.2 BPBD Banten Lakukan Koordinasi

Laporan Hans

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *