Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Termuda, Rahma Sakura. rri.co.id (Foto: IDN Times Jabar)
SUKABUMI.- Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Rahma Sakura, berkomitmen untuk memberikan perhatiannya pada isu pendidikan yang dinilai masih banyak yang perlu diperbaiki. Menjadi anggota legislatif termuda dengan usia 21 tahun di Kabupaten Sukabumi yang dilantik pada awal Agustus lalu, membuat dirinya lebih percaya diri untuk melakukan perubahan bagi Kabupaten Sukabumi.
Salah satu yang mendorong dirinya maju sebagai anggota DPRD ternyata berangkat dari berbagai macam permasalahan pendidikan yang pernah ia rasakan selama menjadi guru honorer.
“Kebetulan saya pengennya di komisi empat atau komisi dua. karena isu-isu pendidikan di dapil saya ya daerah pemilihan saya khususnya. Waktu itu saya pernah magang di beberapa sekolah dan juga saya guru honorer mengajar, ada isu-isu yang menurut saya fatal dan itu harus diperjuangkan,” kata Rahma, Rabu (14/8/2024).
Selain soal pendidikan, Rahma juga berupaya untuk memberikan perhatiannya terhadap infrastruktur khususnya pada desa-desa yang masih terisolir. Ia ingin ke depan Kabupaten Sukabumi memiliki progres pembangunan yang signifikan yang akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Saya merasa kegiatan infrastruktur khususnya di desa saya tidak ada perubahan dan kemajuan, akhirnya saya tertarik untuk maju. Apa sih yang bisa merubah ini ya hanya kekuasaan, makanya begitu ada kesempatan kenapa gak saya ambil, karna menjangkau kawasan di dapil juga lebih luas,” ujarnya.
Dilansir rri.co.id Rahma Sakura merupakan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi termuda yang meraih 7.106 suara pada kontestasi Pileg 2024 lalu. Ia juga akan berjuang dengan 50 anggota legislatif lainnya di DPRD Kabupaten Sukabumi, untuk memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.***
