Obyek Wisata Gyser Cisolok, Terbesar No.2 Dunia Setelah Brazil

Obyek Wisata Gyser Cisolok, Terbesar No.2 Dunia Setelah Brazil.

Cisolok, transmetro.id, Sabtu, 26 Agustus 2023, Laporan, Linda Herlina

SUKABUMI,- GYSER yang berada di Desa Wangunsari Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi, merupakan obyek wisata terbesar no 2 di dunia setelah Brazil.

GYSER adalah sejenis air panas yang menyembur secara periodik, mengeluarkan air panas dan uap air ke udara.

Nama GYSER berawal dari kata GYSER dari kata Islandia, yang artinya menyembur, Gyser terjadi akibat adanya proses Hidregeologi atau siklus air pada pelapisan batuan dalam bumi, yang terkena pengaruh sumber panas gunung api rekahan dan patahan.

Kehadiran GYSER sangatlah penting dalam memahami sistem panas bumi, mengingat Indonesia dikenal sebagai sumber energi panas bumi terbesar di dunia, yang sedang dikembangkan sebagai alternatif disumber energi ramah lingkungan.

Baca Juga  Genk Motor Neverdie Mengumumkan Pembubaran Diri Didepan Kepolisian

GYSER ini juga digunakan sebagai kawasan wisata untuk pemandian air panas. salah satunya di Cipanas Cisolok Pelabuhanratu ini.

GYESER yang memancar berketinggian kurang lebih 7 meter dari permukaan bumi ini, berada ditengah-tengah sungai Cipanas, yang mengalir menuju kelaut Pelabuhanratu pantai Cikahuripan Desa Cikahuripan Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi.

Saat team transmetro id memantau wisata tersebut dan meminta tanggapan para pengunjung, salah satunya adalah Irwan.

Irwan adalah pengunjung dari Lembur Situ Kota Sukabumi, yang sangat menyukai pemandian air panas di wisata tersebut.

Irwan menuturkan,” wisata ini sebenarnya sangat unik dan jarang ada di Sukabumi, makanya saya berkunjung kesini untuk menikmati pemandangannya, juga merasakan manfaatnya dari sumber air panasnya” .ungkap Irwan

Baca Juga  Kapolres Sukabumi : exit tol Parungkuda dibuka secara fungsional, catat waktunya..!

“Sayangnya, tempat wisata ini kurang sekali perawatannya, masih banyak sampah berserakan tidak terurus. saya harap, penataannya agar di perhatikan lagi, supaya lebih bersih dan tambah menarik para wisatawan”. pungkasnya

Dari pantauan transmetro id, tampak terlihat jembatan gantung yang lantainya bolong bolong dan ditambal kayu alakadarnya. Juga terlihat atap atap bangunan yang terkuak lebar di beberapa tempat istirahat para pengunjung ( kanebo).

Red/SopandiĀ 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *