Padepokan Silatulrasa Gelar Acara Maulid Nabi, Tumbuhkan Kecintaan Kepada Rasulullah SAW. (Foto:Media Presisi Hukum/ Wahyu).
Sukabumi Transmetro.id – Padepokan Silatulrasa menggelar acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang bertempat di jalan Tapos, RT002/003, Desa Cipanengah, Kecamatan Bojong Genteng, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (02-11-25).
Acara penuh suasana kekeluargaan itu, berlangsung pada pukul 08.00 pagi hingga selesai, dan dihadiri oleh para sesepuh, tokoh masyarakat, alim ulama, para santri, serta jamaah dari berbagai wilayah sekitar Bojong Genteng dan Sukabumi.
Kegiatan yang digelar setiap tahun ini menjadi momentum penting bagi keluarga besar Padepokan Silatulrasa untuk menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah Muhammad SAW, serta memperkokoh tali silaturahmi dan kebersamaan antar anggota padepokan juga warga masyarakat sekitar.
Sejak pagi hari, masyarakat dan jamaah sudah mulai berdatangan ke lokasi acara. Suasana penuh kekeluargaan dan kebersamaan terlihat dari semangat gotong royong panitia dan warga dalam menyiapkan segala kebutuhan acara.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan dzikir dan pembacaan shalawat bersama, serta lantunan marhaban dan qasidah yang menggema penuh syahdu di area padepokan.
Guru Besar Padepokan Silatulrasa, Abah Ujang, menyampaikan tausiyah yang penuh makna dan nasihat kehidupan.
Dirinya mengingatkan pentingnya menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan utama dalam kehidupan sehari-hari.
“ Meneladani akhlak Nabi bukan hanya dengan ucapan, tapi dengan tindakan nyata dalam kejujuran, kesabaran, kasih sayang, dan kepedulian kepada sesama,” ujarnya.
” Maulid ini adalah waktu terbaik untuk memperbarui cinta kita kepada Rasulullah dan memperbaiki diri agar lebih dekat kepada Allah,” tambah nya.
Beliau juga menegaskan bahwa kegiatan seperti ini bukan sekadar peringatan tahunan, melainkan bentuk nyata syukur dan cinta umat kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa risalah Islam dan rahmat bagi seluruh alam.
Selain tausiyah, acara juga diisi dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan umat, serta harapan agar masyarakat tetap hidup dalam persaudaraan, kedamaian, dan semangat gotong royong.
Para jamaah yang hadir tampak antusias dan khusyuk mengikuti seluruh rangkaian acara. Tak sedikit dari mereka yang meneteskan air mata haru saat lantunan shalawat menggema.
Suasana penuh keberkahan terasa di sepanjang acara, menggambarkan semangat cinta Rasul yang mendalam di kalangan masyarakat.
Sebelum acara ditutup, panitia menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung terselenggaranya kegiatan Maulid Nabi di Padepokan Silatulrasa tahun ini.
Kegiatan ditutup dengan ramah tamah dan santapan sederhana yang disediakan bersama oleh masyarakat sekitar, sebagai bentuk kebersamaan dan persaudaraan antarwarga.
Melalui kegiatan ini, Padepokan Silatulrasa berharap agar nilai-nilai akhlakul karimah, ukhuwah islamiyah, dan kecintaan kepada Rasulullah SAW semakin tumbuh dan mengakar dalam diri umat, serta menjadi pedoman dalam membangun kehidupan yang lebih harmonis, damai, dan berakhlak mulia.*
Sumber:MediaPresisiHukum.
