Sosialisasi Bersama DLH, Bobby Maulana,: Berawal Dari Lingkungan Sehat Wujudkan Sukabumi Bercahaya.

Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana. (Foto:dokpim Smi).

Sukabumi Transmetro.id – Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar Sosialisasi Pengelolaan Lingkungan Hidup bagi Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan di Kota Sukabumi.

Kegiatan yang berlangsung di Ruper Setda Kota Sukabumi pada Senin (8/9/2025) ini dibuka secara resmi oleh Bobby Maulana, dan dihadiri oleh Kepala DLH Kota Sukabumi beserta jajaran, para pelaku usaha, serta unsur terkait.

Dalam laporannya, Kepala DLH Kota Sukabumi, Asep Irawan menegaskan bahwa pembangunan ekonomi harus sejalan dengan pelestarian lingkungan hidup, sebagaimana misi RPJMD 2025–2030 yang menekankan pembangunan infrastruktur sesuai dan serasi dengan lingkungan.

Ia menekankan bahwa setiap pelaku usaha wajib memiliki persetujuan lingkungan, baik berupa AMDAL, SPPL, maupun dokumen lainnya, sebagai prasyarat perizinan berusaha.

Baca Juga  Pemkot Sukabumi Lepas Kontingen Pramuka Pada Ajang World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025.

 

 

“Ini bukan sekadar kewajiban administrasi, tetapi komitmen bersama untuk menjaga keberlanjutan,” jelasnya.

DLH juga memaparkan sejumlah isu strategis yang tengah dihadapi, mulai dari pencemaran udara akibat kendaraan dan industri kecil, pencemaran air dari limbah domestik, hingga persoalan timbulan sampah yang mencapai 180 ton per hari.

Dari jumlah tersebut, 71 persen dibuang ke TPA, 15 persen diolah masyarakat, dan 14 persen masih dibuang sembarangan.

Kondisi TPA Cikundul yang overload menuntut solusi baru seperti pencarian lahan TPA, penerapan control landfill menuju sanitary landfill, hingga pemanfaatan teknologi pengelolaan sampah seperti RDF dan insinerator skala kecamatan.

Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, dalam arahannya menegaskan bahwa pembangunan ekonomi tidak boleh mengorbankan kualitas lingkungan. Pemerintah memiliki tugas ganda: mendorong pertumbuhan usaha sekaligus memastikan keberlanjutan lingkungan hidup.

Baca Juga  Harhubnas Jabar 2025, Wakil Wali Kota Sukabumi,: Dorong Peningkatan Aksesibilitas dan Infrastruktur Transportasi.

“ Adipura bukan sekadar penghargaan, tetapi wajah kota yang harus kita jaga bersama. Mari kita pastikan tidak ada lagi sampah berserakan, dan bersama-sama mewujudkan Sukabumi yang bersih, rapi, nyaman, dan bercahaya,” tegasnya.

Selain pengelolaan sampah, Bobby juga menyoroti penataan ruang publik dan kawasan perdagangan, termasuk relokasi serta penataan pedagang kaki lima (PKL), pemeliharaan Lapang Merdeka, dan penertiban kawasan pedestrian.

Menurutnya, semua langkah tersebut merupakan strategi penting untuk menciptakan etalase kota yang indah, tertib, dan layak huni.

Ia menambahkan, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat dan pelaku usaha. Kolaborasi menjadi kunci untuk menghindarkan Sukabumi dari predikat kota kotor sekaligus memperkuat daya tarik investasi.

Baca Juga  Bupati, "Raperda TA. 2024 Sesuai Arah Kebijakan Pokok dan Prioritas Pembangunan

“Lingkungan yang terjaga akan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui meningkatnya daya tarik pengunjung dan investor. Mari jadikan kebersihan dan kelestarian sebagai budaya bersama, demi Sukabumi yang nyaman dan berkelanjutan,” pungkas Bobby.

dok/dkp/smi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *