Bogor – Aliansi Insan Pers Bogor Raya (AIPBR) Kab. Bogor menggelar Rapat dan Diskusi menuju refleksi akhir tahun 2022 dan Peduli Yatim, bertempat di Rumah Makan Bebek Joper Kelurahan Pakansari Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor, Jumat (9/12/2022) Sore.
Kegiatan dihadiri oleh Ketum AIPBR ALiv Simanjuntak,Dewan Pendiri H.Riskan,Dewan Pembina AIPBR H.Andri , dan Para Pengurus harian AIPBR.
Dalam sambutannya H.Rizkan Sahfudin selaku Dewan Pendiri AIPBR mengatakan, “dengan lahirnya AIPBR secara legal sudah menjadi momentum sekala nasional semoga sebagai pelopor dan kedepannya kita harus melakukan langkah yang strategis dalam mengagendakan program jangka pendek, contoh dengan membuat rumah besar, kesekretariatan, tuturnya.
kalau kita sudah punya rumah dengan memiliki sekretariat secara permanen, baru kita melangkah berikutnya dengan membentuk DPD,DPW Korwil dengan demikian kita mempunyai identitas yang diperhitungkan secara wilayah ataupun nasional walaupun organisasi ini masih belia, sambungnya,
Bicara struktural dalam konteks hari ini ketua umum AIPBR harus mempunyai program dasar yang telah tertuang dalam AD/ART AIPBR, harus dibuatkan peraturan, secara militan danketua harus jeli membuat kesimpulan,siapa yang bergerak, berhasil,selesai, tegasnya.
Pesan saya, Kalau sudah menjadi Ketua tugas moralnya adalah memberi kehidupan untuk anggota nya, kalau sudah memberikan kehidupan mesin organisasi akan berjalan, dengan dinamika dalam AIPBR, ada satu hal bahwa AIPBR ini sudah memberikan kehidupan, adapun plus minus dilapangan itu tinggal aturan main, tinggal pengurus yang akan memberikan solusi,tandasnya.
Lebih lanjut, Dewan Pembina AIPBR H. Andri mengungkapkan ,”bahwa ditahun 2022 ini terkait narasumber di acara refleksi nanti,saya berusaha mencari orang yang siap untuk menjadi narasumber, sehingga suana itu hidup, ungkapnya.
Semoga acara refleksi Akhir tahun 2022 dan Peduli yatim ini menjadi perubahan untuk kita semua, dan acara tersebut agar bisa dilaksanakan di ruang serba guna Diskominfo, karena apa,,? ketika diskominfo terlibat disitu otomatis SKPD akan menjadi beban moril,dan punya tanggung jawab dimana sentral nya itu dari diskominfo,
intinya,bagaimana cara kita mensiasati agenda ini,kita harus menampilkan hasil karya kita sebagai jurnalis, agar bisa dikemas dengan membentuk kepanitiaan layaknya kita mengadakan kegiatan acara lain sehingga tidak keluar dari koridor, dan saya meminta kepada Ketum untuk mengkaji apa yang memang sudah tersani dalam AD/ART AIPBR, supaya tidak terjadi pelanggaran dalam kegiatan tersebut, pungkasnya.
Sementara, Aliv Simanjuntak selaku Ketum AIPBR mengatakan,Yang harus kita garis bawahi adalah tujuan kita untuk terlaksananya acara refleksi nanti adalah, saya berharap siapa yang akan menjadi narasumber yang akan hadir di acara refleksi tersebut harus kita putuskan bersama dalam rapat inj,ungkapnya,
“agar acara kita bisa berjalan lancar, kita harus konfirmasi dahulu dengan narasumber, mau atau tidak nya harus dipastikan, apabila tidak ada narasumber,kita bisa melakukannya dengan acara seremonial dan sosial saja, intinya mampu kah kita menghadirkan narasumber,baik dari kalangan pemerintahan dan masyarakat sipil pemerhati kebijakan (NGO) lanjutnya,
terpenting kedepannya dalam gelar acara nanti, kita harus bisa mencari figur pemimpin yang akan datang di kabupaten Bogor dan bisa bekerjasama dengan AIPBR tujuannya yaitu, membangun kabupaten bogor lebih baik lagi,tegas aliv yang juga mantan aktifis reformasi 98 ini”
terakhir sudah sering saya sampaikan tujuan kita berorganisasi adalah bisa mendapatkan kesejahteraan, meskipun masih berupa harapan dan impian, jadi yang kita butuhkan kedepan adalah sinergitas AIPBR dengan Pemerintahan selalu berjalan dengan baik yang bisa mencerdaskan kehidupan masyarakat,bangsa dan negara pada umumnya melalui karya-karya jurnalistik, “tutupnya.
Red
Posting yang bagus, saya telah membagikannya dengan teman-teman saya.
Terimakasih atas perhatian nya.