Caption : Rumah Milik Komariah (80)/ Bobon (50) Kampung RT 07 RW 02 Kampung Cibadak Kedusunan 2 Desa Sirnasari Kecamatan Surade Ludes Terbakar (Gambar Istimewa Sopandi)
SUKABUMI,-Sungguh naas nasib Mak Komariah (80) dan Bobon (50), rumah miliknya ludes terbakar di Kampung RT 07 RW 02 Kampung Cibadak Kedusunan 2 Desa Sirnasari, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Insiden ini terjadi, pada Selasa (30/7/2024) sekira pukul 19.00 WIB. sehingga membuat rumah beserta isinya berukuran, 6 M x 10 M habis dilalap sijago merah.
Menurut saksi mata, Barang korban harta benda tidak ada yang bisa di selamatkan, penyebab peristiwa kebakaran dugaan sementara akibat hubungan arus pendek listrik,
Pasca peristiwa terjadi, rumah dalam kondisi kosong, ditinggalkan korban yang sedang berada di rumah anaknya Bobon yang bersebelahan.
Asal mula kobaran api berasal dari kamar depan rumah Korban (Mak Komariah dan Bobon), Karena hembusan angin begitu kencang dari arah timur, sijago merah sangat cepat membakar rumah semi permanen tersebut jelas Ustadz Saep.
Menyikapi kejadian ini, Pemerhati Lingkungan dan Kawasan Permukiman di Kabupaten Sukabumi, Saepul Usman, mengucapkan rasa perihatin atas musibah yang terjadi.
“Kami mengucapkan rasa belasungkawa atas musibah yang menimpa Mak Komariah dan pak Bobon, semoga bisa tabah dan mampu bersabar,” ungkapnya.
Apih Usman Menambahkan, Ia berharap, kepada Pemerintah Daerah, dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Dinas Sosial dan Dinas terkait lainnya
Agar segera turun tangan.
Agar dapat memberikan bantuan pasca bencana kebakaran yang menimpa dua Keluarga, yang saat ini membutuhkan bantuan.
Pihaknya menghimbau kepada seluruh warga masyarakat di Kampung Cibadak khususnya, umumnya masyarakat di Kabupaten Sukabumi,memasuki musim kemarau saat ini.
Ternyata bagi warga masyarakat yang berada di sekitar kawasan Desa Hutan.
Agar lebih hati-hati membuka lahan Kebun atau Pertanian dengan cara membakar rumput liar Jangan sampai pembakarannya merembet ke Area Hutan yang ada di sekitarnya.
“Kami himbau agar masyarakat waspada dan berhati-hati hati terhadap penggunaan api, “himbau aktivis Lingkungan ini.***
