Bisnis  

Indonesia Siap Ekspor Beras Ke Negara Anggota ASEAN, Mentri Pertanian, : Kebutuhan Dalam Negeri Tetap Jadi Prioritas.

Perum Bulog mengimpor beras dari beberapa negara total mencapai 500 ribu ton. Pada Jumat (16/12/2022), fase pertama impor telah tiba di pelabuhan Tanjung Priok.

JAKARTA Transmetro.id -Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan bahwa Indonesia siap memperluas ekspor beras ke negara-negara anggota ASEAN lainnya, setelah sebelumnya membuka kerja sama ekspor beras ke Malaysia.

Hal ini disampaikan Amran dalam acara syukuran cadangan beras pemerintah (CBP) yang telah mencapai 4 juta ton, di Jakarta, Jumat (30/5).

“Arahan Bapak Presiden (Prabowo Subianto), kalau negara sahabat, negara tetangga apalagi, butuh beras, akan kami siapkan,” ujarnya, dikutip dari Liputan6.com, Jum’at (30-05-2025).

Namun, Mentan menegaskan bahwa ekspor hanya akan dilakukan jika kebutuhan dalam negeri sudah terpenuhi sepenuhnya.

Kebutuhan Dalam Negeri Tetap Prioritas

Meski terbuka untuk ekspor, pemerintah tidak akan mengorbankan ketahanan pangan nasional. Amran menyatakan bahwa prioritas utama pemerintah tetap pada pemenuhan kebutuhan beras di dalam negeri.

Baca Juga  Penting, Ini Dia Beberapa Poin Peraturan Baru Mendirikan PT, Berdasarkan UU Cipta Kerja.

“Pasti, pasti prioritas di dalam negeri dulu,” tegasnya. Hal ini menjadi prinsip utama dalam menyusun strategi ekspor beras agar tidak mengganggu stabilitas pasokan domestik.

Ekspor ke Malaysia Dimulai 2 Ribu Ton per Bulan

Pekerja saat mengangkut karung berisi beras yang belum terpakai di Gudang Bulog Divisi Regional DKI Jakarta, Kelapa Gading, Kamis (18/3/2021). Dirut Perum Bulog Budi Waseso menegaskan tahun ini Indonesia tidak akan mengimpor beras. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Saat ini, kerja sama ekspor beras Indonesia ke Malaysia telah dijajaki melalui skema business to business (B-to-B), dengan volume awal sebesar 2 ribu ton per bulan atau 24 ribu ton per tahun.

“Rencananya akan kami kirim dari wilayah yang terdekat dengan Malaysia, yaitu Kalimantan Barat,” jelas Amran. Mengenai waktu pelaksanaan ekspor, pemerintah menyerahkan sepenuhnya kepada kesiapan pelaku usaha.

Negara ASEAN Lainnya Jadi Target Selanjutnya

Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat beras impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (16/12/2022). Perum Bulog mendatangkan 5.000 ton beras impor asal Vietnam guna menambah cadangan beras pemerintah (CBP) yang akan digunakan untuk operasi pasar. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menambahkan bahwa Presiden Prabowo telah memberikan lampu hijau untuk ekspor beras, khususnya ke Malaysia, dan potensi kerja sama serupa juga terbuka dengan negara ASEAN lain.

Baca Juga  Cek List Harga Emas USB, Antam, dan Galeri24 Per 2 Juni 2025.

Menurut Sudaryono, pengusaha Malaysia telah menyatakan minat untuk mengimpor 2 ribu ton beras per bulan dari Indonesia. Pemerintah menyatakan siap memenuhi permintaan tersebut, dan kini menunggu tindak lanjut dari pemerintah Malaysia.

Hingga Jumat, 30 Mei 2025 pukul 11.38 WIB, cadangan beras nasional telah mencapai 4.001.279 ton, dengan serapan Bulog setara beras mencapai 2.407.863 ton. Jumlah ini menjadi dasar bagi pemerintah untuk melangkah lebih jauh dalam diplomasi pangan kawasan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *