Caption : Kasatlantas Polres Sukabumi AKP Fiekry Adi Perdana dalam apel pagi di depan pintu exit tol Parungkuda, Selasa (24/09/24). (Gambar Istimewa Linda Herlina)
SUKABUMI.-Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 2 Cigombong-Cibadak akan dibuka kembali pada hari ini Selasa(24/09/2024) dimana sebelumnya mengalami longsor pada April lalu.
Informasi yang diperoleh dari PT Trans Jabar Tol (TJT) kepada Kasat lantas Polres Sukabumi bahwa tol Bocimi akan segera di buka, dan pekerjaan perbaikan jalannya sudah rampung.
Informasi ini didapatkan kan dari Kasatlantas Polres Sukabumi AKP Fiekry Adi Perdana dalam apel pagi di depan pintu exit tol Parungkuda, Selasa (24/9/24).
“Penormalan jalur tol bocimi khususnya gerbang tol Parungkuda yang kurang lebih 6 bulan lebih dalam masa perbaikan hari ini belum mendapatkan informasi lebih lanjut jam berapa akan di buka, informasi mengatakan hari Selasa, mudah-mudahan juga kami berharap baik segera di buka, agar masyarakat bisa melintas terurai dan bisa cepat sampai tujuan,” katanya
Fiekry lebih lanjut menerangkan bahwa kurang lebih ada 41 personil untuk pagi hari ini pihaknha mencoba merapikan merapikan masyarakat yang akan memasuki gerbang tol yang sudah baik. “Dari yang arah Jakarta ke Sukabumi dari Sukabumi arah ke Jakarta yang segera di buka, terkait dengan jam berapa jam berapa belum ada informasi yang pasti , informasi dari pihak Tol hari Selasa,” ungkap Fiekry
Ia bersyukur kalau kemarin dirinya sudah mengecek tempat lokasi longsor sudah rata dan sudah normal. “Mudah-mudahan kita bersama berdoa mudah-mudahan tidak ada terjadi hal-hal seperti ini mudah-mudahan yang melintas selamat sampai tujuan,” ujarnya.
Ia menyebut, untuk perioritas memang wilayah Cicurug ke arah barat itu memang berbagai banyak faktor karena Jalan Sukabumi ini luar biasa. “Luar biasa kenapa karena jalannya hanya satu dan pusat publiknya hanya di situ jadi kami juga mengimbau kepada masyarakat bilamana akan datang ke Sukabumi pintar-pintar atur waktu karena di sini ada beberapa faktor dalam artian kata banyak pabrik yang mengeluarkan pada jam tertentu apalagi sore sampai ribuan pabrik keluar jadi menghambatnya sekali,” tandasnya.***
