Religi  

Tata Cara Sholat Idul Fitri, Berikut Niat dan Doanya

(Ilustrasi sholat Idul Fitri detik.com)

Tata Cara Sholat Idul Fitri, Berikut Niat dan Doanya

Selain niat, tentunya juga kita wajib untuk memahami tata cara sholat Idul Fitri. Dikutip detik.com dari buku Panduan Sholat Rosulullah oleh Imam Abu Wafa, berikut ini adalah penjelasan tata cara sholat Idul Fitri.

1. Membaca niat sholat Idul Fitri

2. Takbiratul ihram dan membaca doa iftitah

3. Membaca takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama:

اللهُ اَكْبَرُ

Bacaan latin: Allahu akbar

Artinya: Allah Maha Besar

Lalu, di sela-sela bacaan takbir tersebut dianjurkan membaca zikir berikut:

سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ

Bacaan latin: Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar wa laa hawla wa laa quwwata illa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi

Artinya: “Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada sesembahan yang benar untuk disembah selain Allah. Ya Allah, ampunilah aku dan rahmatilah aku. Dan tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung,”

Baca Juga  Yudi Suryadikrama SH. DPRD kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat' Hari Raya Idhul Fitri 1445 H

4. Membaca surah Al Fatihah, lalu dianjurkan membaca surah pendek yakni, surah al A’la

5. Rukuk dengan thuma’ninah

6. I’tidal dengan thuma’ninah

7. Sujud dengan thuma’ninah

8. Duduk di antara dua sujud dengan thuma’ninah.

9. Sujud kedua dengan thuma’ninah.

10. Setelah rakaat pertama, duduk sejenak (selama bacaan subhānallāh) sebelum bangkit untuk melanjutkan rakaat kedua.

11. Takbir intiqal (takbir yang mengiringi peralihan dari posisi duduk ke posisi berdiri).

12. Melanjutkan rakaat kedua dengan membaca takbir tambahan sebanyak lima kali dan membaca zikir yang sama pada sela-sela takbir seperti pada rakaat pertama.

13. Membaca surah Al-Fatihah, kemudian disunnahkan membaca surah pendek, yaitu surah Al-Ghasyiyah.

Baca Juga  DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Hari Raya Idhul Fitri 1445 H

14. Rukuk dengan thuma’ninah.

15. I’tidal dengan thuma’ninah.

16. Sujud dengan thuma’ninah.

17. Duduk di antara dua sujud dengan thuma’ninah.

18. Sujud kedua dengan thuma’ninah.

19. Duduk tasyahhud akhir (dengan posisi tawarruk).

20. Mengucapkan salam.

Doa setelah Sholat Idul Fitri

Menurut buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki dan Kesuksesan yang disusun oleh Deni Lesmana, S.Pd, sebenarnya tidak ada doa khusus yang disarankan untuk dibaca dalam sholat Id atau pada hari Id.

Namun, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak takbir, tasbih, tahlil, dan tahmid pada malam kedua hari raya dan paginya hingga khutbah Idul Fitri selesai. Sebelum mendengarkan khutbah, disarankan untuk membaca lafadz takbir, tasbih, tahlil, dan tahmid.

اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ لآاِل اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ

Baca Juga  MTQ dan FSQ Labusel Berjalan Lancar, FORMASU : Apresiasi Camat Sei Kanan Syarifah Hafni

Bacaan latin: Allahu akbar kabiiran walhamdulillaahi katsiiraan, wa subhaanallaahi bukrataw-wa ashillaan. Laa-ilaaha illallaahu walla na’budu alla iyyaahu mukhlishiina lahuddina walawkarihal-kaafiruuna laa ilaaha illal-llahu wahdahu, shadaqa wa’dahu, wanashara abdahu, wa a’azza jundahu, wahazamal-ahzaaba wahdahu. Laa-ilaaha illallahu. Akbar allahu akbar walillahil hamdu.

Artinya: “Allah maha besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore. Tiada Tuhan selain Allah dengan keesaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan keesaan-Nya. Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq, dan musyrik membencinya. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *