Kata Bupati-DPRD Sukabumi soal Keracunan Massal Tewaskan Bocah 9 Tahun

Keracunan massal di Sukabumi. Foto: documen detik.com

SUKABUMI– Peristiwa keracunan massal kembali terjadi di Kabupaten Sukabumi. Nasfia, bocah berusia 9 tahun asal Desa Mekartanjung, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi dikabarkan meninggal dunia diduga akibat keracunan makanan.

Diketahui, selain Nasfia, ada puluhan warga yang menjadi korban keracunan massal. Peristiwa ini terjadi di dua kecamatan berbeda di Kabupaten Sukabumi bahkan ada korban yang berasal dari wilayah Kabupaten Cianjur.

Keracunan massal ini mendapatkan atensi dari Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan Ketua DPRD Kota Sukabumi Yudha Sukmagara. Terlebih beberapa pekan ini, peristiwa keracunan marak terjadi di Kabupaten Sukabumi.

“Ini kita sedang cermati prosesnya, sedang diteliti di laboratorium. Kita akan evaluasi lagi,” kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di sela-sela kegiatannya di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Selasa (11/6/2024).

Baca Juga  Diduga Akibat Konsleting Listrik, Dua Rumah di Surade Ludes Terbakar

Dia mengatakan, dikutip detik.com wilayah yang sering mengalami keracunan di Bantargadung dan Warungkiara. Namun kali ini meluas hingga daerah Curugkembar dan Sagaranten.

“Sagaranten yang hajatan, kita akan cek di sana. Apakah mereka menggunakan bahan hajatan darimana, tapi hasil lab sih nanti yang akan menyimpulkan. Sedang diteliti,” ujarnya.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh warga agar menjaga kebersihan. Dia juga menginstruksikan kepada seluruh Kepala Puskesmas untuk mengedukasi masyarakat.

“Memperhatikan atau mengedukasi masyarakat ketika ada acara besar lalu masak-masak. Dulu di Bantargadung, keracunan itu sumbernya dari bumbu, bumbu yang sudah kedaluwarsa dan akhirnya dijual ulang. Nah itulah yang jadi racun atau bumbu yang dimakan tikus akhirnya keracunan,” katanya.

Baca Juga  Anggota DPRD Ai Sri Mulyati Soal Pelecehan Seksual Putri Nelayan Palabuhanratu Sukabumi

Di lokasi yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara mengatakan, pihaknya sudah mengecek kondisi masyarakat yang mengalami keracunan, termasuk seorang anak yang meninggal dunia.

“Pertama prihatin atas meninggalnya anak, kelalaian terhadap makanan yang dirasa tidak higienis atau keracunan. Saya sudah koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan dan komisi IV pun sudah diinstruksikan untuk mengkonfirmasi dan mengecek kira-kira sebetulnya seperti apa. Kita koordinasi juga dengan kepolisian,” kata Yudha.

“Ini memang sudah kesekian kali setiap ada hajatan, kegiatan, ini makanan-makanan banyak terjadi keracunan. Dan saya rasa penguatan dari Dinkes agar bisa mengecek makanan-makanan higienis klasifikasinya seperti apa,” jelasnya.

Yudha mengatakan, pihaknya akan membahas lebih lanjut terkait deretan peristiwa keracunan massal dalam rapat kerja di gedung DPRD. “Saya kira perlu ada sebuah langkah dan upaya agar tidak terjadi lagi di Kabupaten Sukabumi,” tutupnya.(dc)

Baca Juga  Pasukan Orenge Palmerah, CekatanĀ  Atasi Permasalahan Banjir

editor , Frans Hp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *