Caption,: Mahasiswa Untirta Serang Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) (Foto istimewa Cuy)
LEBAK BANTEN,-Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang, Banten pada kegiatan kuliah kerja mahasiswa (KKM) melakukan sosialisasi pencegahan stunting di Kabupaten Lebak.
“Kita cukup prihatin kasus prevalensi stunting di Lebak hingga mencapai 4.452 anak 2024,” kata Ketua Kelompok 94 Tematik Untirta Serang Uday Kresna Murti dalam keterangan tertulisnya di Rangkasbitung, Lebak, Jumat.
Kegiatan sosialisasi pencegahan stunting tersebut memberikan edukasi dan pemahaman serta pengetahuan tentang bagaimana cara
pencegahan prevalensi stunting pada masyarakat Desa Sukamarga Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak.
Pencegahan prevalensi stunting itu sangat penting untuk mempersiapkan generasi Emas 2045, sehingga anak – anak balita di sini harus terbebas dari stunting atau zero new stunting.
Karena itu, kegiatan KKM ini dengan tema “Cegah stunting demi masa
depan anak yang lebih penting”.
“Kami menilai pencegahan stunting itu melibatkan semua pihak, termasuk mahasiswa dan akademisi,” kata Uday.
Ketua Forum Kader Posyandu
(FKP) Kabupaten Lebak Nani mengatakan pihaknya berkolaborasi bersama puskesmas, kecamatan dan Kantor Urusan Agama (KUA) untuk pencegahan prevalensi stunting dengan pemberian tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri dan ibu hamil yang mengalami KEK.
Selain itu juga pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan bayi minum susu eklusif juga pemberian makanan tambahan yang bergizi serta pasangan calon pengantin terinput pada elsimil BKKBN dan merreka mendapatkan penyuluhan serta pembinaan dari petugas KUA setempat.
Selain itu juga bagi pasangan usia subur (PUS) mendapatkan program kontrasepsi KB.
“Kita berkolaborasi pencegahan prevalensi stunting dinilai lebih efektif,” katanya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Lebak Tuti Nurasiah mengapresiasi mahasiswa Untirta Serang pada kegiatan KKM melakukan kegiatan sosialisasi stunting sehingga memiliki kepedulian untuk mempersiapkan generasi Emas 2045.
Berdasarkan hasil intervensi serentak pada Juni 2024 terhadap balita di Kabupaten Lebak sebanyak 109.498 orang terealisasi sekitar 4,07 persen atau 4.452 balita teridentifikasi stunting, sedangkan akhir tahun 2023 sekitar 4,8 persen.
“Data stunting itu tentu cukup valid karena berdasarkan “by name by adres” sesuai nama dan alamatnya,” katanya.***