Sukabumi Transmetro.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) di Operation Room Setda Kota Sukabumi pada Senin (15/09/2026).
Kegiatan acara mengusung tema “Kampanye dan Dana Kampanye”, dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, KPU Provinsi Jawa Barat, unsur Forkopimda, Ketua KPU Kota Sukabumi, Bawaslu, unsur pemantau pemilu, perwakilan SKPD terkait, serta perwakilan partai politik se-Kota Sukabumi.
Pada kesempatan waktu yang di berikan, Bobby menyampaikan apresiasi kepada KPU Kota Sukabumi atas inisiasi pelaksanaan FGD yang dinilainya memiliki arti strategis dalam mewujudkan pemilu yang jujur, adil, transparan, serta berintegritas.
Bobby juga menekankan bahwa kampanye merupakan instrumen penting dalam demokrasi, karena menjadi sarana bagi masyarakat untuk mengetahui program dan gagasan peserta pemilu.

Namun, kampanye erat kaitannya dengan penggunaan dana, sehingga transparansi dan akuntabilitas dana kampanye harus benar-benar dijaga.
Bobby menjelaskan pengelolaan dana kampanye yang terbuka bukan hanya kewajiban hukum, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral kepada masyarakat.
Hal ini penting untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi. Ia berharap melalui FGD ini dapat lahir pemikiran, rekomendasi, dan kajian yang komprehensif guna memperkuat regulasi serta praktik kampanye, khususnya dalam pengelolaan dana kampanye, demi terwujudnya pemilu yang bermartabat, inklusif, dan berkeadilan di Kota Sukabumi.

Ketua KPU Kota Sukabumi, Imam Sutrisno dalam kesempatan tersebut menambahkan bahwa FGD ini merupakan bagian dari kegiatan non-tahapan yang dilakukan KPU se-Jawa Barat.
Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai isu strategis yang muncul selama pelaksanaan kampanye sebelumnya.
Hasil dari FGD ini diharapkan menjadi rekomendasi penting untuk memperkuat regulasi dan pelaksanaan pemilu ke depan.
Pemerintah Kota Sukabumi pun menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan penyelenggara pemilu, pengawas, peserta, dan seluruh elemen masyarakat demi suksesnya demokrasi yang berintegritas.*
dok/dkp/smi







