Pelantikan Pengurus MWCNU Se-wilayah V, Bupati Minta Keluarga Besar NU Jadi Pelopor Perubahan Menuju Kemajuan

Caption Prosesi Pelantikan Pengurus MWCNU Se-wilayah V, Bupati Minta Keluarga Besar NU Jadi Pelopor Perubahan Menuju Kemajuan, Kamis, 31 Oktober 2024. 

SUKABUMI.- Jajaran Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se wilayah V Kabupaten Sukabumi telah sah mengemban tugas selama lima tahun ke depan. Hal itu pasca dilantik oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) KH. E.S Mubarok di GOR Sagaranten, Kamis, 31 Oktober 2024.

Wilayah V Kabupaten Sukabumi sendiri, meliputi Kecamatan Lengkong, Jampangtengah, Pabuaran, Purabaya, Nyalindung, Sagaranten, Curugkembar, Cidolog, dan Cidadap.

Pelantikan yang berlangsung khidmat tersebut, dihadiri Bupati Sukabumi H. Marwam Hamami. Dalam kesempatan itu Bupati mengapresiasi proses pelantikan yang dilaksanakan secara kewilayahan.

Baca Juga  Sekda Sukabumi Buka Sosialisasi Rencana Kontigensi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami untuk Kesiapsiagaan Daerah

“Saya bersyukur bisa bersilaturahmi di sini. Bahkan ini suatu kebahagiaan secara pribadi sebab bisa hadir dalam pelantikan,” ujarnya.

H. Marwan mengajak keluarga besar NU untuk menjadi pelopor perubahan. Tentu saja ke arah kemajuan dan kebaikan.

“Saya yakin keluarga besar NU bisa memberikan manfaat dan kemaslahatan,” ucapnya.

Menurutnya, penguatan NU di masyarakat bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Termasuk bersinergi dengan pemda dalam memajukan Kab Sukabumi.

“Kita Saling melengkapi dan mengisi,” ungkapnya.

Ketua PCNU Kabupaten Sukabumi KH. E.S Mubarok mengatakan, pelantikan di wilayah V ini merupakan yang terakhir setelah berkeliling ke sejumlah wilayah untuk melaksanakan pelantikan.

“Ini wilayah hebat dan terakhir yang MWCnya dilantik,” bebernya.

Baca Juga  H. Marwan Hamami Bicarakan Viralnya Sampah di Pantai Cibutun dalam Wawancara Daring dengan Kompas TV

Dalam kesempatan tersebut, dirinya memberikan wejangan kepada para pengurus MWCNU. Terutama dalam menjalankan roda organisasi.

“Paling utama banyak meminta maaf dan memaafkan orang lain. Termasuk jangan melihatkan kelemahan diri sendiri kepada orang lain,” terangnya.

Selain itu, perbanyaklah istigfar dan harus mau bermusyawarah.

“Terakhir, tawakal dan pasrah kepada Allah SWT,” pungkasnya. (ADV).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *