Siswi SMP 13 Tahun di Jaktim Tewas Usai Gantung Diri.

Siswi SMP 13 Tahun di Jaktim Tewas Usai Gantung Diri. (Ilustrasi Gambar)

Jakarta Transmetro.id – Kepala Unit (Kanit) Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur AKP Sri Yatmini, jelaskan informasi yang viral di media sosial terkait Siswi MTS atau setara SMP berusia 13 tahun yang dinyatakan tewas usai gantung diri rumah tinggalnya di kawasan Kelurahan Cilangkap, Jakarta Timur.

Korban disebut sebagai korban bullying alias perundungan. Namun kabar ini dibantah oleh Polres Metro Jakarta Timur.

” Sementara tidak (di-bully), memang itu dalam pengasuhan neneknya, orangtuanya bekerja, kakaknya menuntut ilmu di luar kota,” ujar AKP Sri Yatmini kepada wartawan, Kamis (18/9/2025).

Sri menyebutkan, bahwa polisi telah melakukan asessmen terkait dugaan perundungan itu ke pihak sekolah. Sejumlah guru dan teman-teman korban pun sudah diklarifikasi mengenai hal ini.

Baca Juga  Hidup Akan Merasa Lebih Baik, Jika Dekat Dan Takut Kepada Allah.

” Saya sudah dua kali datang ke sekolahan itu untuk melakukan asesmen kepada teman atau rekan daripada korban,” ungkap dia.” dikutip dari Okezone, Jumat (19-09-2025).

Meski demikian, Sri menegaskan pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus ini. Polisi juga membuka lebar kepada pihak keluarga apabila memang menemukan dugaan tindak pidana atas kematian korban.

” Untuk saat keluarga korban atau kakak korban atau orang tua korban belum bersedia untuk membuat laporan ke sini,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua RT setempat, Nurjali menjelaskan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh kakeknya. Saat itu, kakek korban meminta pertolongan kepada warga lantaran melihat korban sudah tergantung.

” Karena katanya saat itu kondisinya masih hangat, masih bisa tertolong tapi ternyata sudah meninggal,” ujar dia.

Baca Juga  Ini Penyebab Salah Satu Medsos Banyak Tampilkan Konten Dewasa.

Senada dengan pihak kepolisian, Nurjali juga belum mendapatkan informasi terkait korban yang menjadi korban bullying. Ia mengaku menyerahkan penyelidikan ini ke pihak kepolisian.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *