Ada Pengemis Bawa Duit Rp 50 Juta di Alun-alun Kota Bogor

Duit-duit dari pengemis yang ditemukan Dinsos di Alun-alun Kota Bogor. (Dok. Dinsos Kota Bogor)

BOGOR – Dinas Sosial (Dinsos) menjaring pengemis di wilayah Alun-alun Kota Bogor, Jawa Barat. Kegiatan tersebut berdasarkan adanya aduan masyarakat yang resah dengan keberadaan pengemis.

“Itu jadi kita dapat pengaduan masyarakat juga bahwa ada seorang laki-laki diindikasi PPKS atau pengemis di seputaran alun-alun,” kata Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor Dody Wahyudin saat dihubungi, Kamis (31/8/2023).

Menerima laporan warga, pihaknya segera menuju lokasi yang dilaporkan. Kemudian berhasil diamankan seorang laki-laki pengemis tanpa identitas dari lokasi.

“Jadi kita evakuasi, bawa ke Dinas Sosial. Karena kondisinya kotor, kita mandikan. Karena kita belum melakukan asesmen apapun juga,” sebutnya.

Baca Juga  Polres Sukabumi Ungkap Kejadian Mengejutkan, Tindak Pidana Kekerasan Terhadap Anak dengan Penggunaan Senjata Tajam

“Kalau misalkan hasil asesmen nanti terindikasi ODGJ kan biasanya kita rujuk ke Rumah Sakit Marzoeki Mahdi,” sambung Dody. dikutip news.detik.com

Pada saat dimandikan tersebut, terlihat uang dari pengemis tersebut. Uang terlihat saat pengemis membuka celana sebelum dimandikan.

“Tapi pada saat dimandikan dan dia buka celana dan sebagainya, itu uang berjatuhan. Pakai celana itu sampai empat atau lima rangkap itu kan tadi karena bukannya karena bawa botol gede di celana,” jelasnya.

Uang yang dibawa pengemis tersebut terdiri dari berbagai pecahan. Uang tunai yang dibawa pengemis tersebut totalnya mencapai Rp 50 juta.

“Dari situ kita lakukan pendalaman, memang kita kaget juga didapati uang yang memang nilainya puluhan juta itu. Karena yang saya lihat selain uang receh, ada juga uang Rp 50 ribuan sama Rp 100 ribuan. Betul sampai Rp 50 juta lebih,” terangnya.

Baca Juga  *Generasi Peduli Anti Narkoba (GPAN) Adakan Malam Seni Dan Budaya di Cirebon*

Dody mengatakan pihaknya masih melakukan penghitungan uang yang dibawa pengemis tersebut. Dia memperkirakan total mencapai Rp 55 juta.

“Kita masih melakukan penghitungan ini. Kita masih di kantor juga ini karena belum beres perhitungannya. Mungkin bisa jadi sekitar Rp 55-an juta,” pungkasnya.

Red/Frans Hp 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *