Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Ade Dasep saat membaca buku Dua jurus Baldatun yang merupakan karyanya sendiri.

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Ade Dasep saat membaca buku Dua jurus Baldatun yang merupakan karyanya sendiri. 

SUKABUMI — Siapa yang tidak kenal dengan sosok pejuang politik Ade Dasep Zaenal Abidin, ya politisi asal Partai Gerindra ini namanya mulai dikenal sejak menjadi Anggota DPRD pada priode tahun 2014-2019 dan 2019-2024.

Sosoknya yang memiliki jiwa konsisten dalam gagasanya, menjadikan Alumni lulusan Jurusan Jinayah Siyasah Fakultas Syariah IAIN Sunan Gunung Djati Bandung ini diperhitungkan oleh beberapa kalangan politisi.

Buktinya, ketika setiap dirinya mengadakan kegiatan selalu saja dihadiri oleh sosok Bupati Sukabumi Marwan Hamami ataupun wakilnya hingga Sekda Kabupaten Sukabumi. Hal itu menujukan sosok Ade Dasep dapat diperhitungkan dalam setiap gerakan.

Kepada Radar Sukabumi, dirinya mengatakan bahwa niatan maju di kancah politik dari Partai Gerindra pada tahun 2014 lalu, semata-mata datang dari hati nurani untuk menjadi pejuang politik sejati untuk warga Sukabumi, khususnya di Dapil III.

“Saya terjun ke politik, niatnya menjadi pejuang politik untuk keberpihakan kepada masyarakat yang ada di Dapilnya. Contohnya, ketika saya berjanji kepada masyarakat dengan gagasan dan program saya tunaikan sampai tuntas, itulah tanda pejuang politik, bukan sekedar janji tapi ditepati, “tukasnya.

Baca Juga  Hut Ke 35 Rsud Palabuhanrtu, Bupati -makin Maju, Profesional Dan Religius

Sebagai pejuang politik senior di Gerindra, sosok mantan Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Soreang selalu memberikan contoh kepada juniornya di Gerindra agar menepati janji politik ketika terpilih menjadi anggota Dewan.

“Saya selama menjadi anggota DPRD tidak pernah diam, lihatnya saja nama-nama Masjid di enam Kecamatan mulai dari Cibadak, Cikidang, Nagrak, Caringin, Cicantayan dan Cikembar saya hafal, ya karena saya itu langsung yang menjalankannya, itu bentuk janji saya, “tegasnya.

Tidak ayal, sosok mantan Advokat ini terpilih kembali pada priode 2019-2024 semata-mata karena konsitensinya program kepada masyarakat dan selalu menepati janji dengan gagasan dan program Jumat Keliling ataupun santunan yatim.

“Niat saya sedari awal ingin membangun asyarakat Dapil 3 Kabupaten Sukabumi ini dengan Al-Quran, serta mewujudkan masyarakat Dapil 3 yang makmur dan sejahtera. Caranya dengan menjalankan Program budaya Baca, Faham dan Amal. Kalau budaya Baca dan Faham saya sudah selesaikan dalam waktu 7,5 Tahun nah sekarang budaya amal sedang berjalan dan kalau tidak selesai akan dijadikan program saya di priode 2024-2029 mendatang.

Baca Juga  Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi Ikut Rayakan Anniversary LSM Pandawa 16 Yang Ke-150

Lebih lanjut orang yang menjabat sebagai anggota presidium MD KAHMI Sukabumi periode 2020-2025 menjelaskan, dalam melaksanakan programnya dirinya implementasi dari gagasannya tersebut ia membuat program yang disebut Jum’at keliling dan santunan anak yatim. Dalam program Jum’at keliling, salah satu agendanya adalah mendorong budaya baca melalui wakaf Al-Quran dan Jum’at infaq.

Tecatat Sampai saat ini, setidaknya telah mewakafkan Al-Quran sebanyak 3.722 buah di 77 masjid jami yang berada di 58 desa dan 1 kelurahan yang tersebar di 6 kecamatan serta membina anak yatim yang belum baligh sebanyak 2.578 orang.

“Saya tidak sedirian, saya juga memiliki lembaga berbadan hukum Baldatun Center dalam melaksanakan program. Saat ini program kami Baldatun pada tahap budaya Amal dengan dengan menghadirkan videotron, dimana isinya adalah konten murottal Al-Quran. Pada tahun 2022 ini setidaknya sudah ada dua videotron yang terpasang, yaitu di kecamatan Cibadak dan Cikembar.

Menghadirkan 6 vidoetron di 6 kecamatan tiada lain adalah ikhtiar bapak mendatangkan rahmat Allah SWT di kabupaten Sukabumi,” tegas Ade.

Jika Dilihat dari silsilah keluarga ayah maupun ibunya, mengalir darah tokoh agama pada diri Ade Dasep. Diketahui, sang ayah, Muhammad Syatibi merupakan keturunan dari Kiyai Ahmad bin KH. Arkasan, Sedang dari garis Ibu, Endjen Hudjaenah adalah putri dari H. Hasan Basri bin KH. Romli.

Baca Juga  Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Maknai Arti Sumpah Pemuda 

“Jadi sejak madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah sampai madrasah aliyah bapak digembleng di yayasan pendidikan Al-marfuiyah yang ada disini, kemudian dilanjutkan di IAIN Sunan Gunung Jati Bandung,” sambung Ade. dilansir radarsukabumi.com

Sebagai warga asli Bantarmuncang, Sekarwangi, setelah selesai dari pendidikan perguruan tinggi di Bandung kemudian Ade Dasep kembali ke kampung halaman untuk mengamalkan ilmu yang sudah diraihnya.

Saat ini Ade Dasep telah dikaruniai 4 orang anak dari pernikahannya dengan sang istri tercinta Hj. Irma Lismiati, dua diantaranya bahkan sudah berkeluarga.

Saat ditanya bagaimana dukungan keluarga terhadap kiprahnya di politik, ia menjelaskan bahwa seluruh keluarganya sangat mendukung, termasuk dalam kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukannya.

“Dari keluarga prinsipnya sangat mendukung, baik dari istri maupun anak-anak, apalagi dengan kegiatan-kegiatan keummatan yang dilakukan, juga orang tua sebelum meninggal sangat menyetujui,”pungkasnya.(*)

Red/Frans Hp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *