Pelatihan Budidaya Ikan Hias di Tingkat RW, Wali Kota Sukabumi,: Perkuat Kemandirian Ekonomi Masyarakat.

Sukabumi Transmetro.id – Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, secara resmi membuka Pelatihan Keterampilan Kerja Budidaya Ikan Hias yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) di Kelurahan Limusnunggal, Cibeureum, pada Kamis (23/10/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Sukabumi dalam membangun ekosistem ekonomi masyarakat yang berorientasi pada pemberdayaan di tingkat Rukun Warga (RW).

Dalam sambutannya, H. Ayep Zaki menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif DKP3, Kecamatan Cibeureum, dan Kelurahan Limusnunggal yang telah menggagas kegiatan pelatihan ini.

Ia menegaskan bahwa program semacam ini memiliki peran strategis dalam memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat.

“ Pelatihan ini adalah langkah yang sangat positif. Kita akan membangun ekosistem ekonomi berbasis ke-RW-an, dimulai dari inisiasi koperasi di tingkat kelurahan dan diperkuat di basis RW.

Baca Juga  Gubernur Jabar Melalui MTQH, “Al-Qur’an Harus Menjadi Sumber Kebijakan Yang Adil.

Di Kelurahan Limusnunggal ini, ada 13 RW yang terlibat dalam budidaya ikan hias, dan ini sangat baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pengembangan ide-ide kreatif di tingkat RW, baik dalam sektor ekonomi maupun pengelolaan lingkungan.

Ia mendorong setiap RW untuk berinovasi dalam menangani isu sampah melalui program kompetisi antar-RW.

“ Saya sangat mendukung program ini, termasuk dalam pengolahan sampah. Siapa RW yang punya ide terbaik untuk pengelolaan sampah, ini akan diperlombakan,” ucapnya.

Wali kota juga mencontohkan pengalamannya mengelola sampah dengan konsep “Jarian”, yaitu sistem pengolahan mandiri tanpa membuang ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

Wali kota berharap pelatihan ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh RW di Kota Sukabumi untuk berinovasi dan membangun ekonomi lokal yang berdaya saing.

Baca Juga  Silaturahmi Bersama DMI, Wali Kota Sukabumi : Memupuk Diri Ciptakan Kolaborasi.

Ia menegaskan bahwa seluruh kegiatan pembangunan harus menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat.

“ Tugas eksekutif adalah mengeksekusi kegiatan positif, sementara legislatif membuat perda, mengontrol, dan merancang anggaran. Kita harus bersinergi, fokus, dan solid bersama-sama. Eksistensi eksekutif dan legislatif yang bersatu dengan masyarakat akan membawa kemajuan bagi Kota Sukabumi,” tuturnya.

Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut, perwakilan dari DPRD Kota Sukabumi yang menunjukkan sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam mendukung program pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi kreatif dan lingkungan berkelanjutan.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *