Pj Sekda Kota Sukabumi Tinjau Kesiapsiagaan BPBD dalam Penanggulangan Bencana
Kota Sukabumi.-transmetro.id dokpim Pemkot Sukabumi, Kamis, 07 November 2024
SUKABUMI.- Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Mohamad Hasan Asari, melakukan kunjungan kerja ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi pada Kamis (7/11/2024) siang.
Dalam kunjungannya, Pj Sekda Kota Sukabumi mengecek kesiapan BPBD dalam menghadapi potensi bencana, serta memberikan arahan terkait antisipasi dan penanggulangan bencana.
Mohamad Hasan Asari meninjau langsung kesiapsiagaan BPBD, termasuk memastikan ketersediaan dan kondisi peralatan yang dimiliki BPBD dalam penanganan bencana.
Kepala BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat melaporkan bahwa, berdasarkan pemantauan lapangan, terdapat beberapa titik rawan bencana di wilayah Kota Sukabumi. Dari total 112 titik rawan, teridentifikasi sekitar 264 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak.
Saat ini, sebagian besar warga melakukan pemulihan dan pembersihan secara mandiri. Beberapa titik paling terdampak antara lain berada di Cikondang, Sindang Palay, dan Jembatan Merah.
Permasalahan utama di lokasi-lokasi ini adalah tata ruang permukiman yang tidak tertata baik, serta keberadaan sampah yang menyumbat aliran air.
BPBD Kota Sukabumi telah melakukan berbagai upaya pencegahan bencana dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan kesiapsiagaan. Pelatihan ini telah melibatkan masyarakat dari jenjang pendidikan TK hingga perguruan tinggi, serta sektor industri seperti PLN. Fokus utama pelatihan meliputi:
Kesiapsiagaan menghadapi bencana, Antisipasi terhadap risiko, dan Penanggulangan ketika bencana terjadi.
Kepala BPBD berharap agar ke depan BPBD dapat memperoleh sarana prasarana tambahan, termasuk mobil operasional untuk mempercepat akses ke lokasi bencana.
Dalam wawancara terpisah, Pj Sekda Mohamad Hasan Asari menjelaskan pentingnya antisipasi bencana dengan mempertimbangkan karakteristik geografis Kota Sukabumi.
“Jika melihat kontur tanah, Kota Sukabumi terletak di kaki gunung dengan permukaan yang miring, sehingga aliran air sungai mengalir cepat ke tempat yang lebih rendah. Namun, hambatan sering terjadi akibat sampah dan penataan bangunan yang kurang memperhatikan saluran air,” jelasnya.
Hasan Asari berharap pengalaman banjir ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat untuk lebih sadar dalam menjaga lingkungan.
“Menangani dampak bencana harus dilakukan secara gotong royong oleh semua pihak. Tugas kita bersama adalah mengantisipasi dan menjaga lingkungan, sehingga potensi bencana dapat ditekan semaksimal mungkin,” tambahnya.
Kunjungan Pj Sekda ini menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan, serta mengajak masyarakat untuk bekerja sama dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi risiko bencana di masa mendatang.***